Sistem pengahantaran obat yang baik dapat meningkatkan efek terapi yang optimal. Salah satu sistem pengahantaran obat yatu nanoliposom. Nanoliposom memilik sıfat biokompatibel dan dapat terurai secara hayati serta tidak menyebabkan imunogenisitas setelah pemberian intravena atau topikal (Cardoso et al, 2022). Nano liposom bersifat amfifilik dari kepala bersifat lipofilik dalam lapisan lipid dan hidrofilik ke dalam inti berair. Nanoliposom memiliki sistem penghantaran obat yang meliputi biokompatibilitas, biodegradabilitas dan imunogenisitas rendah serta toksisitas yang tidak signifikan (Moncalvo et al, 2020).
Liposom dapat memiliki kuran yang sangat kecil yaitu 1-100 nm yang disebut giant unilamellar vesicles (GUVs), selain itu ada juga yang disebut mall unilamellar vesicles (SUVs) yang berukuran 30-100 nm, dan large unilamellar vesicles (LUVs) berukuran 100-300 nm (Laouini et al,  2012).

sumber: Cardoso et al, 2022


Referensi
Cardoso, R. V., Pereira, P. R., Freitas, C. S., & Paschoalin, V. M. F. (2022). Trends in drug delivery systems for natural bioactive molecules to treat health disorders: the importance of nano-liposomes. Pharmaceutics, 14(12), 2808.

Laouini, A., Jaafar-Maalej, C., Limayem-Blouza, I., Sfar, S., Charcosset, C., & Fessi, H. (2012). Preparation, characterization and applications of liposomes: state of the art. Journal of colloid Science and Biotechnology, 1(2), 147-168.

Moncalvo, F., Martinez Espinoza, M. I., & Cellesi, F. (2020). Nanosized delivery systems for therapeutic proteins: Clinically validated technologies and advanced development strategies. Frontiers in bioengineering and biotechnology, 8, 89.